Mindset Tentang Persiapan Lahan Makam yang Baik
Infomakamalazhar.com – Selain berbicara persiapan untuk membeli rumah, pendidikan anak dan persiapan untuk hari tua atau pensiun, mungkin ada baiknya berbicara tentang persiapan lahan makam yang baik dan pantas. Banyak yang beranggapan hal tersebut sesuatu yang menakutkan untuk membicarakannya, walaupun kita tahu perihal kematian itu merupakan sesuatu hal yang pasti terjadi dan bisa kapan saja terjadinya tidak melihat usia baik tua atau muda.
Sehingga yang banyak terjadi, kita sudah sangat yakin dan percaya diri mengenai persiapan masa depan namun mengabaikan satu hal yang pasti akan terjadi yaitu “kematian”.
Beberapa kemungkinan hidup yang dapat terjadi:
- Sakit
Hal yang belum pasti terjadi namun sebagian besar orang sangat concern dan merasa perlu mempersiapkan biaya perawatan dan pengobatan apabila resiko sakit terjadi. Pastikan kita memiliki aset, tabungan yang cukup dan proteksi kesehatan yang memadai seperti BPJS, asuransi atau sejenisnya.
- Meninggal dunia
Merupakan hal yang pasti terjadi, namun sebagian orang masih “antipati” dan takut mempersiapkan hal yang berkaitan dengan lahan pemakaman. Pastikan memiliki persiapan aset dalam bentuk tabungan, properti seperti rumah, tanah, paper asset serta persiapan lahan makam dan biaya pemakamannya sehingga tidak menyulitkan keluarga yang ditinggalkan.
- Hidup terlalu lama
Banyak orang mendambakan memiliki umur panjang, namun hal ini tentunya akan menjadi masalah jika kita tidak memiliki aset yang bersifat jangka panjang. Kita perlu mempersiapkan aset dan dana tabungan yang cukup serta proteksi kesehatan yang memadai untuk persiapan hari tua yang sejahtera.
Dari ketiga resiko tersebut, perihal kematian khususnya pemakaman (lahan makam berserta kepengurusannya) menjadi hal yang jarang dibicarakan padahal faktanya resiko kematian pasti terjadi dan bisa terjadi kapan saja, hal tersebut bisa sangat berdampak apalagi jika meninggalkan anak-anak yang masih kecil.
Mempersiapkan lahan makam sebagai solusi masa kini
Kita setuju dengan anggapan, soal “mati” dan pemakaman urusan orang yang hidup sebagai bagian dari fardu kifayah yaitu memandikan, mengkafani, menshalatkan dan menguburkannya namun demikian bukan berarti kita serahkan urusan lahan penguburan kepada orang-orang di sekitar kita.
Belum lagi jika meninggalkan anak yang masih kecil atau istri yang tidak berkerja dan harus menanggung biaya hidup, biaya lahan makam beserta kepengurusannya.
Perkembangan zaman yang dinamis ikut mengubah sikap, perilaku, gaya hidup, kebiasaan dan kebutuhan masyarakat. Jika dahulu lahan makam bukanlah hal penting namun berbeda dengan sekarang, saat ini perlu untuk mulai memikirkan dan mempersiapkannya.
Tentunya bukan hanya sebagai bentuk penghargaan untuk diri sendiri dan keluarga, juga karena ketersediaan lahan makam yang terbatas sehingga dari waktu ke waktu semakin habis dan juga harganya yang semakin mahal.
Memilih lahan makam bisa dimana saja menyesuaikan dengan kemampuan dan tentunya setiap tempat pemakaman ada plus dan minusnya.
Ada yang murah namun harus membayar biaya maintenance rutin makam dan perpanjangan setiap 3 tahun agar makam tidak hilang atau ditumpuk.
Kemudian ada juga makam yang memiliki konsep wakaf, namun bagi pasangan atau keluarga yang ingin memiliki makam berdampingan tidak memungkinkan di makam berkonsep wakaf ini.
Al-Azhar Memorial Garden menawarkan konsep yang menarik. Memiliki sertifikat pemanfaatan lahan makam untuk setiap unitnya. Pemilik tidak perlu lagi membayar biaya perawatan dan perpanjangan serta tersedianya fasilitas lengkap namun tentunya ada harga yang harus dibayar.
Kematian merupakan hal yang pasti dan tidak dapat dihindari
Ada anggapan jika membeli lahan makam yang dianggap mahal lalu timbul pertanyaan “bayar mahal apakah ada jaminan masuk surga?”. Jawabannya kembali lagi ke diri masing-masing, bagaimana iman islam dan amal ibadahnya lalu bagaimana sikap & perilaku semasa hidup. Tentunya sama sekali tidak ada korelasinya dengan menyiapkan lahan makam.
Kemudian ada anggapan lagi “menyiapkan lahan makam itu mendahului takdir Allah nanti (maaf) jadi cepat berpulang” dan “nyumpahi mati ya?”. Bapak dan Ibu, bukankah disaat roh manusia ditiupkan, Allah sudah menentukan umur, kapan dan bagaimana akan “kembali” kepada-Nya seperti yang tercantum dalam Al Quran surat Al-A’raf:34 “Tiap-tiap umat mempunyai batas waktu; maka apabila telah datang waktunya mereka tidak dapat mengundurkannya barang sesaatpun dan tidak dapat (pula) memajukannya.”
Bicara mengenai biaya pemakaman swasta yang mahal, lahan makam termasuk kategori properti sama seperti properti yang lain. Di samping itu lahan makam sifatnya seperti investasi sehingga dapat mewariskannya jika tidak terpakai.
Semua bentuk properti seperti rumah, apartment atau tanah PASTI membutuhkan biaya maintenance jika ingin terawat dengan baik. Sama pula halnya dengan lahan makam. Jadi merupakan hal yang wajar jika biaya pemakaman private itu lebih mahal karena ada biaya maintenance yang dikeluarkan secara berkesinambungan.
Pemilik lahan makam tidak perlu memikirkan lagi biaya perawatan makam baik bulanan dan tahunan. Makam senantiasa dijaga dan tidak perlu khawatir makam hilang karena terlupa membayar sewa perpanjangan dan tidak dikunjungi pada waktu yang lama.
Mempersiapkan “rumah masa depan” sebagai ikhtiar melengkapi iman dan amal soleh yang tentunya sudah kita persiapkan sebagai bekal akhirat terbaik.
Tinggalkan Balasan